sumber foto: padanginfo.com
Mulutku memang terbungkam
Namun, penaku tak mungkin diam
Melihat keadaan yang mencekam
Miris sekali
Karena kami anak petani
Yang terancam mati
Kami tanpa gaji
Namun perlu di hargai
Sungguh sakit sampai nyeri
Bukan negri ini
Namun, mereka yang berotak tanpa isi
Mempermainkan kami
Demi kepentingan diri
Lekas sembuh, kau para berdasi.
Rembang, 13 Agustus 2020.
Kontributor: Titik Setiyoweni lahir di Rembang, 28 desember 2001, beralamat di Ds. Kaliombo RT/RW 01/03, Kec. Sulang, Kab. Rembang. Memiliki hobi berkesenian seperti menari, menyanyi, menggambar, dan suka membaca novel.
0 Comments:
Post a Comment