Artikel

Read More

Berita

Read More

Opini

Read More

Puisi

Read More

Recent Posts

Rektorku Menyapa: Kecepatan dan Prioritas menjadi Syarat Penting Tingkatkan Pelayanan Mahasiswa

Rektorku Menyapa: Kecepatan dan Prioritas menjadi Syarat Penting Tingkatkan Pelayanan Mahasiswa
Rektorku Menyapa di Gedung PKM Kampus Timur dihadiri rektor dan jajarannya (foto:Humas IAIN Kudus). 

Menentukan prioritas dan peningkatan kecepatan menjadi unsur penting dalam upaya memperbaiki pelayanan mahasiswa dan fasilitas sarana serta prasarana.


Hal itu disampaikan langsung oleh rektor  IAIN Kudus Prof. Dr. Abdurrahman Kasdi Lc., M.Si. dalam forum bersama Rektorku Menyapa yang berlangsung di Gedung PKM Kampus Timur pada Senin (17/04/2023).


"Kita harus menentukan apa yang paling dibutuhkan mahasiswa, kemudian kita fokuskan untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara optimal," kata Kasdi menanggapi hasil konsolidasi bersama seluruh ORMAWA.

Kemudian terkait pelayanan mahasiswa menurut Kasdi IAIN Kudus sudah memiliki sistem yang tertata untuk hal tersebut, hanya saja efisiensi dan kecepatannya harus lebih ditingkatkan.

"Setiap mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidikan memiliki hak yang sama untuk menggunakan fasilitas kampus. Maka dari itu kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan sangatlah penting," tegas Kasdi

Lebih lanjut, Wakil Rektor II Dr. Supriyadi S.Ag., M.Hum. menyebutkan IAIN Kudus memiliki kendala dana untuk melakukan pemenuhan fasilitas. Ini dikarenakan anggaran yang diberikan pemerintah sudah diatur untuk masing-masing kebutuhan setiap perguruan tinggi.

"Misalnya mahasiswa Fakultas FEBI mengeluh karena ruang kelasnya kurang memadai tetapi kita juga tidak bisa mengerahkan semua dana untuk pembangunan saja," terangnya.

Pembahasan dalam Rektorku Menyapa merupakan tindak lanjut dari hasil konsolidasi seluruh pimpinan ORMAWA, Dema fakultas, Sema fakultas, HMPS, UKM, dan UKK. Yang diadakan oleh Dema Institut sebanyak dua kali secara bertahap pada Kamis 06 April dan 13 April 2023.

Lantas apa saja isi dari hasil konsolidasi tersebut?

Merujuk pada Press Release konsolidasi seluruh pimpinan ORMAWA, terdapat beberapa tuntutan yang disampaikan oleh setiap ormawa, diantaranya:

1) Relokasi sampah (depan gedung S).
2) Demi stabilitas ORMAWA penempatan KKN ketua Ormawa di dekat Kudus.
3) Pembaharuan Inventaris ORMAWA (print dan komputer).
4) Perluasan lahan parkir.
5) Pemerataan dan perawatan fasilitas perkuliahan. (Lantai ruang kelas, proyektor, wifi, AC, dan peningkatan mutu aplikasi Smurt).
6) Pengelolaan dan pemenuhan fasilitas yang layak untuk Sekretariat ORMAWA.
7) Peningkatan pelayanan kampus (rektorat dan fakultas).
8) Profesionalitas dosen dalam pembelajaran.
9) Profesionalitas pembina dalam membina ORMAWA.
10) Pengadaan ruang diskusi umum


Kontributor: Ahmad Nur Ichsan (Pengurus HMP PPI 2023, Koordinator Divisi Kominfo dan Humas)

Jelang Pemilu 2024. HMPS PPI Gelar Seminar Tantangan Politik Identitas

Jelang Pemilu 2024. HMPS PPI Gelar Seminar Tantangan Politik Identitas
Berlangsungnya seminar HMPS PPI dengan Dosen fakultas hukum Universitas  Jayabaya. (Foto: doc. panitia)

Kudus (21/03/2023) - Himpunan Mahasiswa Program Studi Pemikiran Politik Islam (HMPS PPI) IAIN Kudus kembali adakan program tahunan Pekan Kebangsaan Nasional (PKN). Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan PKN, seminar dengan tema "Pemilu 2024: Tantangan Politik Identitas" berlangsung di aula Gedung PKM Kampus Barat IAIN Kudus. 


Jelang Pemilu 2024. HMPS PPI Gelar Seminar Tantangan Politik Identitas
Forum seminar dengan Kaprodi PPI (sebelah kiri) Narasumber (tengah) Ketua HMPS (sebelah kanan).

Dengan diikuti oleh mahasiswa PPI dan umum. Dosen fakultas hukum Universitas Jayabaya Dr. Kristiawanto, S.H.I., M.H. sebagai pembicara dalam forum seminar tersebut, menjelaskan tentang dampak negatif adanya politik identitas pada pemilu 2024. Menurutnya Indonesia sebagai negara dengan identitas masyarakatnya yang beragam, beresiko menjadi ajang praktik politik identitas demi tercapainya kepentingan segelintir orang.


“Misalnya polarisasi politik, sebab ada komitmen yang kuat terhadap satu budaya, maupun ideologi tertentu hingga berakibat terjadi pembelahan antar kelompok masyarakat yang kemudian diikuti oleh sikap para pendukung partai,” terangnya.


Meskipun demikian, Kristiawanto menyebutkan bahwa politik identitas tidak sepenuhnya berbahaya. Tergantung bagaimana masyarakat dapat memandang dan menyikapi adanya praktik tersebut. Karena pada dasarnya, setiap individu di dunia ini memiliki identitasnya masing-masing.


“Kan enggak mungkin kalau sebagai masyarakat merdeka kita dilarang memperlihatkan identitas yang kita miliki. Apalagi Undang-undang secara tegas hanya mengatur mengenai larangan politik yang menyinggung SARA, dan tidak disebutkan dengan jelas mengenai larangan politik identitas,” terangnya.


Lebih lanjut, Kristiawanto berpesan kepada peserta forum untuk selektif dalam menyikapi adanya fenomena politik menjelang pemilu 2024. Meskipun identitas sangat mempengaruhi pemilih, namun visi-misi dan gagasan-gagasan tokoh adalah hal utama yang harus diperhatikan oleh masyarakat sebagai pemilih. 


“Apalagi mahasiswa sebagai agent of change harus mempunyai pemikiran terbuka untuk lebih mengedepankan kepentingan rakyat dan bukan kepentingan golongan. Sebab, itu juga merupakan bagian dari pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” pungkasnya. 


Kontributor: Leni Devinta (BPH dan Sekretaris umum HMPS PPI 2023).

Lulus tepat waktu, Murti Nikmah Mahasiswa Cumlaude PPI: Tetap Mawas Diri Saja

Siti Nur Murti Nikmah dalam pelaksanaan wisuda ke-33 IAIN Kudus (foto: doc. Pribadi)

Siti Nur Murti Nikmah Mahasiswa Prodi Pemikiran Politik Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, meraih prestasi sebagai wisudawati terbaik tahun ini. Hal itu disampaikan wakil rektor I IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Ihsan. M. Ag. Dalam wisuda ke-33 program sarjana yang dilangsungkan di Gedung Olahraga (GOR)  kampus timur, pada Sabtu (25/02/2023) kemarin.


Lulus di semester tujuh (7) dengan IPK 3,84. Tidak membuat Nikmah menjadi berpuas diri, menurutnya setiap hal yang ia lakukan pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.


"Tetep mawas diri saja, masih banyak kekurangan juga. Yang penting ilmu yang kita miliki itu bisa diamalkan dan bermanfaat untuk orang lain," ungkapnya ketika dihubungi melalui Aplikasi Instagram.


Nikmah menjelaskan jika dirinya tidak menyangka dapat lulus dengan predikat cumlaude bahkan menyandang gelar wisudawati terbaik, ia menekankan jika capaiannya hari ini merupakan buah manis dari upaya terbaiknya dalam berproses sebagai mahasiswa, juga berlomba-lomba dalam hal kebaikan.

"Fastabiqul khairat saja, berlomba lomba dalam kebaikan," ujarnya.

Lebih lanjut, Nikmah berpesan untuk teman-teman mahasiswa lain yang masih takut atau menunda-nunda mengerjakan skripsi. Menurut Nikmah, skripsi tidak semenakutkan yang dibayangkan.

Hal itu ia rasakan ketika mengerjakan skripsinya yang berjudul "Representasi Politik Perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Grobogan Periode 2019-2024."

"Tidak susah sebenarnya, asalkan dalam mengerjakan skripsi itu kita menikmatinya saya yakin pasti terasa mudah," ungkap perempuan asal Kota Purwodadi itu.

Kontributor: Ahmad Nur Ichsan & (Pengurus HMPS PPI, Koordinator Divisi Komunikasi Media Informasi dan Hubungan Masyarakat).

Puluhan Mahasiswa Ikuti Pelatihan Karya Tulis Ilmiah HMPS PPI

 

Puluhan Mahasiswa Ikuti Pelatihan Karya Tulis Ilmiah HMPS PPI
Dialog dan interaksi Erina bersama mahasiswa dalam pelatihan karya tulis ilmiah HMPS PPI (foto:panitia).

"Menulis itu upaya menyalurkan ide, gagasan, serta perasaan melalui penyusunan kata, kalimat hingga pesan yang kita tuliskan dapat tersampaikan kepada orang lain," kata Rofiq dosen FDKI dalam forum Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI).


M. Nur Rofiq Addiansyah bersama Erina Rahmajati menjadi pembicara I dan pembicara II dalam pelatihan karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pemikiran Politik Islam (PPI).

Bertempat di Gedung PKM Kampus Barat IAIN Kudus. Kamis (23/02/2023).

Mengusung tema "Membangun Jiwa Muda Yang Kompeten Di Segala Bidang Keilmuan Melalui Pelatihan Karya Tulis Ilmiah". Forum dimulai pukul 08.00 WIB, dengan diikuti oleh puluhan peserta mahasiswa dari kalangan umum.

Rofiq mengatakan kepada seluruh hadirin untuk tidak menyepelekan kegiatan menulis, sebab dalam menulis sangat membutuhkan penguasaan kosakata yang luas, dan menulis yang baik hanya dapat dilakukan jika syarat tersebut berhasil dipenuhi.

"Kosakata itu penting dalam menulis. Tidak terkecuali dalam membuat karya tulis ilmiah, oleh sebab itu kalian yang ingin menjadi penulis ulung harus berpengetahuan dan memahami banyak arti kosakata," terang dosen Fakultas Dakwah itu.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pentingnya menulis bagi mahasiswa yang berminat untuk memperoleh beasiswa pendidikan. Menurut Rofiq, sekarang ini salah satu syarat untuk memperoleh beasiswa. Mahasiswa harus memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan, salah satunya karya tulis ilmiah.

"Menulis bukan hanya syarat beasiswa, tapi juga supaya gagasan yang temen-temen punya tidak hilang begitu saja," ujarnya.

Di sisi lain, Erina menceritakan bagaimana dirinya yang sebelumnya bukan pribadi yang suka membaca apalagi menulis hingga sekarang ini mendapat penghargaan dan apresiasi dari tulisan-tulisan yang dibuatnya.

"Saya dulu bukan orang yang suka membaca, namun selama berproses menjadi mahasiswa membaca dan menulis telah menjadi suatu kebutuhan bagi diri saya," terangnya.

Erina juga berpesan kepada temen-temen mahasiswa supaya mau berproses dan melakukan segala hal dengan sungguh-sungguh, sebab apapun usaha yang dilakukan jika dengan sungguh-sungguh akan berdampak baik bagi masa depan.

"Memahami proses kehidupan sebagai mahasiswa dan orientasi masa depan," katanya.

Ketua panitia Arzidan Irfansyah mengatakan tujuan diadakannya pelatihan ini untuk membuka cakrawala pengetahuan dan meningkatkan minat baca para generasi muda khususnya mahasiswa yang saat ini menurutnya semakin berkurang.

"Kita hidupkan lagi budaya membaca, sebab, membaca merupakan modal awal guna bisa menulis," pungkasnya.

Kontributor: Miladiya Cahyati (Pengurus HMPS PPI 2023, Divisi Komunikasi Media Informasi dan Hubungan Masyarakat).

Orientasi HMPS PPI, Kuatkan Solidaritas Demi Progresivitas

 

Orientasi HMPS PPI, Kuatkan Solidaritas Demi Progresivitas
Berlangsungya Orientasi dengan moderator (kanan), pembicara II (tengah), pembicara I (kiri). (Foto: panitia)

Himpunan Program Study (HMPS) Pemikiran Politik Islam (PPI) adakan orientasi pengenalan kepada anggota HMPS PPI, kepengurusan periode 2023. Mengusung tema “Membangun Konsistensi Dan Solidaritas Demi Terwujudnya Progresivitas,’’ kegiatan ini dilangsungkan di ruang Gedung F, kampus barat IAIN Kudus. Rabu (08/02/2023).


Turut hadir dalam forum, M. Taufiqur Rahman S.Sos,. sebagai pembicara I dan Setiyo Budi Utomo S.Sos,. sebagai pembicara II, yang dimoderatori M. Abdul Rozak. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota HMPS PPI kepengurusan periode 2023 sebagai bekal untuk melaksanakan tanggung jawab dalam satu (1) tahun kepengurusan.


Pembicara I yang akrab disapa Fika menyampaikan pentingnya manajemen dalam organisasi, menurutnya ada tujuh (7) fungsi manajemen organisasi. Pertama Planning, upaya merencanakan pelaksanaan dari tujuan organisasi. Kedua Organizing, pembentukan struktur organisasi. Ketiga Staffing, pemberian fungsi dan tanggung jawab kepada semua anggota. Keempat Directing, pengarahan anggota yang dilakukan guna terpenuhinya fungsi dari setiap anggota.


Selanjutnya Motivating, pemberian motivasi agar anggota berani mewujudkan tujuannya. Keenam Actuating, pelaksanaan. Terakhir Controlling, pengawasan oleh ketua organisasi dalam pelaksaan sebagai upaya agar terpenuhinya setiap fungsi, tanggung jawab, tujuan kegiatan yang berdampak pada terwujudnya tujuan utama organisasi tersebut.


“Dengan manajemen yang baik akan meningkatkan peluang tercapaianya suatu tujuan,” ujar ketua HMPS PPI periode 2019 itu. 

Orientasi HMPS PPI, Kuatkan Solidaritas Demi Progresivitas
Terjadinya interaksi antar peserta.

Disamping itu, pembicara II Tiyok mengatakan selain manajemen, dalam upaya mewujudkan organisasi yang progresif juga diperlukan keharmonisan mealui silaturahmi dengan berbagai pihak lainya. Menurut Tiyok, hal itu baik sebagai penunjang kemajuan organisasi.


“HMPS harus menjalin hubungan baik kepada dosen dan demisionernya, sebab mereka inilah yang akan memberi arahan kedepannya,” tutur ketua HMPS PPI periode 2020 itu.  


Kontributor: Ahmad Nur Ichsan (Pengurus HMPS PPI 2023, Koordinator Divisi Komunikasi Media Informasi dan Hubungan Masyarakat).

Siapkan Pelaksanaan Kurikulum MBKM, FDKI Bekerja Sama Dengan Bawaslu Jepara

Siapkan Pelaksanaan Kurikulum MBKM, FDKI Bekerja Sama Dengan Bawaslu Jepara
Penandatanganan MOA antara FDKI IAIN Kudus dengan Bawaslu Jepara (foto: Istimewa)

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jepara, Sujianto mengungkapkan adanya kerjasama dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Kudus diharapkan dapat bermanfaat untuk kedua lembaga.

"Manfaat bagi Bawaslu meningkatkan pengawas partisipatif dan pendidikan kepemiluan. Sedang manfaat untuk Perguruan tinggi memberikan akses kepada mahasiswa dan akademisi dalam bidang pengabdian dan penelitian, khususnya tentang pengawasan pemilu," terangnya.

Demikian disampaikan saat penandatangan Memorandum Of Agreement (MOA) tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta Implementasi Kurikulum Mitra Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang dihadiri jajaran Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, serta Wakil rektor I IAIN Kudus. Berlangsung di aula gedung perpustakaan lantai 4 IAIN Kudus pada Rabu (01/02/2023).

Kerja sama ini bertujuan untuk menyelaraskan potensi dari masing-masing lembaga demi terwujudnya profesionalitas pengelolaan program studi. Juga, menjalin hubungan kelembagaan antara kedua belah pihak dalam melaksanakan berbagai kegiatan.

Menanggapai hal tersebut, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. H. Ihsan, M. Ag. Mengatakan pihaknya sangat memerlukan dukungan dari stakeholder dari wilayah Kudus dan sekitarnya. Apalagi demi mempercepat transformasi IAIN menuju UIN Sunan Kudus, kerja sama yang disiapkan dan berkelanjutan sangat diperlukan.

"Khususnya kepada civitas akademika IAIN Kudus agar memberikan produktivitas yang berkelanjutan guna mewujudkan IAIN sebagai lembaga pendidikan yang progresif," ujarnya.

Lebih lanjut, Ihsan menjelaskan jika dalam kurikulum MBKM, mahasiswa harus memperoleh pengalaman di luar kampus. Oleh karena itu IAIN Kudus  mempercayakan kepada Bawaslu Jepara dan lembaga lainnya sebagai lokasi pembelajaran. Menurutnya dengan adanya MBKM dapat memberi pemahaman baru bagi mahasiswa supaya mereka tidak hanya mengetahui ilmu dari buku dan teori saja, namun harus mengetahui dunia kerja sebagai bagian dari pengalaman.

"kami ucapkan terima kasih kepada seluruh lembaga yang telah membantu, semoga mahasiswa kami tidak hanya memahami teori dari naskah buku namun harus komunikasi dengan komunitas apa saja, untuk menjawab tantangan kedepan," ungkap Ihsan.


Kontributor: Ahmad Nur Ichsan (Pengurus HMPS PPI 2023, Koordinator Divisi Komunikasi Media Informasi dan Hubungan Masyarakat).

About

Institut Agama Islam Negeri Kudus Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Program Studi Pemikiran Politik Islam

Visi

Menjadikan Program Studi Unggul di Bidang Pemikiran Politik Islam Berbasis Islam Terapan pada Level Nasional Tahun 2023.

Misi

1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran pada Program Studi Pemikiran Politik Islam berbasis nilai-nilai Islam Terapan yang humanis, aplikatif, dan produktif.
2. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang Pemikiran Politik Islam berbasis Islam Terapan serta mempublikasikan di jurnal nasional.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pemikiran politik Islam berbasis nilai-nilai Islam Terapan yang humanis, aplikatif, dan produktif.

Address:

Jl. Gondangmanis No.51, Ngembal Rejo, Ngembalrejo, Kec. Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59322

Our Mail Addrees

hmpsppiiainkudus@gmail.com