HAMPA
malam itu
bersama dengan
sunyi yang
mengelilingi
sekitarku.
kau tak berhenti
hadir,
merusak,
mengoyak,
menghancurkan saat
kusendirian.
mungkin aku suka
diam.
mungkin juga suka
keheningan.
tapi malam ini
berbeda,
ada sesuatu yang
hilang dalam diriku.
aku berusaha
mencari.
terus mencari apa
yang tak kuketahui.
ah, pergimu
membuat pandanganku tak berwarna.
yang kulihat
sekarang hitam dan putih saja.
bersama malam itu,
aku berusaha menguatkan diri
berusaha meyakinkan
diri.
bahwa kepergianmu
pasti akan
digantikan yang
lebih baik lagi
Jepara, 10
September 2020
TENTANG KAMU
‘hai,’ kata itu
yang ingin
kusampaikan
kepadamu
mewakili semua
perasaan
rindu yang tak
kunjung bertemu
memulai lagi semua
yang telah diakhiri
memang terlihat
sederhana
namun sudah cukup
bila
kau mampu
merasakannya
ini tentang kamu,
seorang yang
sedang tidak bersamaku
seorang yang pergi
membawa senyumku
jarak membuat kita
tak lagi bisa
saling
membahagiakan
kepergianmu
sungguh tak bisa diperkirakan
misal jika boleh
aku meminta pada Tuhan,
aku ingin kau
kembali lagi
bersamaku melewati
dunia ini
tapi mau bagaimana
lagi?
kau sudah tiada
dalam dunia ini
ibu... aku sangat
merindukanmu
anakmu ingin
sekali bertemu
ibu... semoga kau
bahagia dalam surgamu
Jepara, 13
September 2020
DI MANA KUHARUS
MENARUH SEMUA KELUH KESAHKU?
terungkap lagi
sebuah kebenaran
di mana aku tak
lagi kau butuhkan
kisah yang dulu
membahagiakan
kini tertelan
hilang dalam kehidupan
sekarang aku harus
bagaimana?
sekarang aku harus
kemana?
kau yang dulu
kujadikan tempat
untuk menaruh
keluh kesah
tak bisa lagi
kutempati
walau hanya
sekadar singgah
sungguh
kepergianmu terlalu pahit untukku
kehilanganmu
terlalu menyakitkan bagiku
melupakanmu? ah,
itu terlalu berat untukku
selamat, kau sudah
dapat apa yang kau inginkan
tak lagi ingat
yang dengan brutal kau hancurkan
semoga kamu
bahagia dengan orang barumu
dari aku bayang
yang tak kunjung menemukan inang
Jepara, 15 Agustus
2020
SESAAT SAJA
aku bahagia
aku sangat bahagia
walaupun sudah
tidak seperti dulu
namun, aku bisa
melihat sedikit
cahaya untuk
mengharapkanmu
akhirnya kamu
kembali
walau tak seperti
dulu lagi
Jepara, 19 Agustus
2020
*Kharis Ardika
Putra lahir di Jepara pada 02 September 2002, mahasiswa Pemikiran Politik Islam
angkatan 2020.
sopo kui pengn kenalan
ReplyDelete