Berlangsungnya seminar HMPS PPI dengan Dosen fakultas hukum Universitas Jayabaya. (Foto: doc. panitia) |
Kudus (21/03/2023) - Himpunan Mahasiswa Program Studi Pemikiran Politik Islam (HMPS PPI) IAIN Kudus kembali adakan program tahunan Pekan Kebangsaan Nasional (PKN). Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan PKN, seminar dengan tema "Pemilu 2024: Tantangan Politik Identitas" berlangsung di aula Gedung PKM Kampus Barat IAIN Kudus.
Forum seminar dengan Kaprodi PPI (sebelah kiri) Narasumber (tengah) Ketua HMPS (sebelah kanan). |
Dengan diikuti oleh mahasiswa PPI dan umum. Dosen fakultas hukum Universitas Jayabaya Dr. Kristiawanto, S.H.I., M.H. sebagai pembicara dalam forum seminar tersebut, menjelaskan tentang dampak negatif adanya politik identitas pada pemilu 2024. Menurutnya Indonesia sebagai negara dengan identitas masyarakatnya yang beragam, beresiko menjadi ajang praktik politik identitas demi tercapainya kepentingan segelintir orang.
“Misalnya polarisasi politik, sebab ada komitmen yang kuat terhadap satu budaya, maupun ideologi tertentu hingga berakibat terjadi pembelahan antar kelompok masyarakat yang kemudian diikuti oleh sikap para pendukung partai,” terangnya.
Meskipun demikian, Kristiawanto menyebutkan bahwa politik identitas tidak sepenuhnya berbahaya. Tergantung bagaimana masyarakat dapat memandang dan menyikapi adanya praktik tersebut. Karena pada dasarnya, setiap individu di dunia ini memiliki identitasnya masing-masing.
“Kan enggak mungkin kalau sebagai masyarakat merdeka kita dilarang memperlihatkan identitas yang kita miliki. Apalagi Undang-undang secara tegas hanya mengatur mengenai larangan politik yang menyinggung SARA, dan tidak disebutkan dengan jelas mengenai larangan politik identitas,” terangnya.
Lebih lanjut, Kristiawanto berpesan kepada peserta forum untuk selektif dalam menyikapi adanya fenomena politik menjelang pemilu 2024. Meskipun identitas sangat mempengaruhi pemilih, namun visi-misi dan gagasan-gagasan tokoh adalah hal utama yang harus diperhatikan oleh masyarakat sebagai pemilih.
“Apalagi mahasiswa sebagai agent of change harus mempunyai pemikiran terbuka untuk lebih mengedepankan kepentingan rakyat dan bukan kepentingan golongan. Sebab, itu juga merupakan bagian dari pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” pungkasnya.
Kontributor: Leni Devinta (BPH dan Sekretaris umum HMPS PPI 2023).
0 Comments:
Post a Comment